Jumat, 24 Januari 2014

Nokia `Lumia Android`Siap Meluncur di Indonesia

Nokia `Lumia Android`Siap Meluncur di Indonesia - Nokia sejak lama dikabarkan sedang membangun sebuah ponsel pintar yang ditenagai sistem operasi Android. Handset dengan nomor seri RM-980 yang memakai nama kode `Normandy` itu sempat beberapa kali muncul di internet melalui berbagai bocoran.

Namun Nokia masih tak bergeming terkait bocoran produk yang disebut-sebut sedang dikembangkannya itu. Kali ini sebuah informasi terbaru terkait Normandy kembali muncul dari balai uji perangkat Pos dan telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Postel).

Berdasarkan informasi yang terdapat di laman resmi Postel, ponsel itu menyandang nomor seri RM-980. Perangkat yang tertulis dibuat di China tersebut diajukan pada tanggal 21 Januari 2014 dan dinyatakan sedang dalam proses sertifikasi (SP2 Sertifikat).

Nama PT Parastar Echoroindo tercantum sebagai pengaju sertifikasi perangkat buatan perusahaan asal Finlandia itu. Parastar Echorindo tak lain merupakan salah satu distributor Nokia yang juga memiliki jaringan retail Sentra Ponsel.

Seperti yang sudah banyak diberitakan, Nokia Normandy digadang-gadang sebagai ponsel Nokia yang berjalan di atas sistem operasi Android.

Handset yang kemungkinan akan masuk dalam keluarga Lumia itu diharapkan bakal menjadi kekuatan baru di pasar Android yang masih terus membesar.

Meskipun banyak bocoran yang sudah muncul terkait Nokia Normandy, tapi masih banyak orang yang meragukan ketersediaannya di pasaran. Nokia yang segera menjadi bagian dari Microsoft merupakan alasan bahwa Nokia kemungkinan besar tidak akan beralih dari Windows Phone ke Android. (den/isk)


sumber : yahoo

Senin, 08 Juli 2013

Rencanakan Dengan Matang Agar Kantong Terjaga

Rencanakan Dengan Matang Agar Kantong Terjaga - THR sudah mampir. Mudik sudah di depan mata. Namun, agar perjalanan nyaman dan tenang tanpa terganggu oleh persoalan keuangan, kiat dari Safir Senduk dan rekan berikut layak disimak.

1. Rencanakan Pengeluaran
Sebenarnya, membuat rencana pengeluaran untuk mudik sama saja seperti merencanakan keuangan lainnya. Namun, memang persiapannya harus lebih matang. Mulai dari mengatur jadwal keberangkatan, jumlah anggota keluarga yang akan ikut, transportasi yang akan dipakai, biaya selama mudik, membeli oleh-oleh, termasuk untuk "salam tempel".

Jika sudah punya rencana yang jelas, sesuaikan dengan rencana pengeluaran. Anda bisa memakai pemasukan tidak rutin untuk menanggulangi pengeluaran mudik. Jadi, pos pengeluaran rutin tak akan terganggu, dan jelas tak akan bikin sakit kepala melihat tagihan kartu kredit.

Pos pemasukan tidak rutin ini bisa dari THR, atau sengaja menabung khusus untuk ritual mudik. Anda pun bisa membuat perkiraan melesetnya anggaran dari pengalaman selama ini. Yang penting, Anda perlu disiplin dengan rencana yang dibuat. Paling tidak, jangan sampai melewati anggaran maksimal. Lalu, biaya apa saja yang harus dipersiapkan?
          * Biaya transport, makan dan minum selama perjalanan (pergi dan pulang)
          * Biaya membeli oleh-oleh
          * Biaya hidup selama di kampung halaman
          * "Salam tempel" atau angpau untuk sanak saudara di kampung
          * Biaya keamanan untuk menjaga rumah

2. Selesaikan Semua Kewajiban
Hati pasti lebih tenang dan nyaman bila mudik tanpa hutang. Bereskan semua "beban" yang mungkin muncul, terutama tagihan-tagihan yang datang rutin seperti rekening listrik, air, cicilan rumah, kartu kredit, gaji dan THR pembantu, dan lainnya.

Disarankan jangan menundanya karena setiap kewajiban pasti ada konsekuensinya. Misalnya, bunga tagihan membengkak atau listrik diputus. Tentu tidak enak 'kan, pulang mudik tiba-tiba rumah menjadi gelap gulita dan anak-anak menangis karena tak bisa menonton teve.

Satu hal lagi, kewajiban yang harus dibereskan termasuk yang menyangkut ibadah, yaitu membayar zakat fitrah. Ada sebagian orang yang menjadikan momen Ramadhan untuk memayar zakat maal (harta). Ada juga yang menjadikannya untuk memenuhi nazarnya. Selain memenuhi ibadah, hati pun jadi lebih tenang.

3.Siapkan Dana di ATM, Debit, atau Kartu Kredit
   
Cara lain yang bisa dilakukan agar dana Anda tetap sesuai rencana adalah dengan memakai kartu, entah ATM, Debit, atau Kartu Kredit. Kita memang tak bisa prediksi kebutuhan seluruhnya secara mendetail. Selain itu, membawa uang tunai akan berisiko lebih besar di samping cenderung akan lebih boros.

Jadi, sebaiknya saat mudik Anda cukup membawa biaya perjalanan dan makan saja. Sedangkan biaya untuk hidup atau "salam tempel" bisa diambil melalui ATM setelah sampai di kampung halaman.

Namun ingat, fungsi kartu-kartu tadi sebenarnya lebih untuk berjaga-jaga saja, bukan sebagai uang tambahan yang tiba-tiba turun dari langit. Walaupun berbentuk credit card, pastikan Anda memiliki dana lebih untuk langsung membayar tagihannya.

Selasa, 25 Juni 2013

Warga Tolak Data BLSM

 Warga Tolak Data BLSM - Puluhan warga dari beberapa RT di Kelurahan Kasang Kecamatan Jambi Timur mendatangi kantor lurah. Kedatangan warga tersebut bukan untuk menerima uang Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diiming-imingkan Presiden, namun menolak data-data yang diberikan pusat melalui kantor pos.

Alasan penolakan tersebut dikarenakan banyak data yang disampaikan oleh kantor pos tidak merata, artinya banyak pemberian dana BLSM ini tidak tepat sasaran.

"Masa saya yang miskin, janda tidak punya rumah, tidak bekerja tidak terdata, sementara orang yang mampu punya kendaraan dan rumah sendiri mendapatkan bantuan, ini dari mana mereka dapat datanya," kata Meri (33) warga RT 05 kelurahan Kasang.
Di RT 05, katanya, masih ada puluhan warga yang tidak mampu dan janda tidak menerima BLSM ini. Namun yang mempunyai mobil, toko dan anak yang sekolahnya mengenyam perkuliahan juga mendapatkan BLSM ini.

"Saya kecewa sekali. Siapa yang bermain di balik ini semua, ada apa ini," tanya wanita yang sudah lebih dari 15 tahun menjanda dan mengontrak di sebuah gubuk kecil di RT 05 ini.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ketua RT 04 kelurahan Kasang, Zulkarnain AS, menurutnya, di RT 04 ini sangat banyak ketimpangan yang terjadi. Banyak warga yang sudah punya kendaraan dan rumah sendiri juga mendapatkan BLSM, sementara masih banyak sekali warga yang dianggap tidak mampu dari yang menerima saat ini.

Dia menyebut, dari 112 warga yang tidak mampu, yang terdata menerima BLSM hanya 28 orang. Itupun orangnya ada yang sudah tidak tinggal di RT tersebut. Dengan ini, dirinya bersama warga yang datang ke Kantor Lurah Kasang menyatakan untuk menolak semua data yang diberikan pusat melalui kantor pos.

"Kami bukan tidak mau terima uang, tetapi kami protes, kenapa data ini tidak tepat sasaran. Harusnya sebelum melakukan pengiriman nama, setidaknya ada pejabat kelurahan atau RT yang mengetahui data-data ini. Sedangkan ini tidak ada satupun yang tahu soal data ini. Ada apa ini," sebut Zulkarnain.

Tidak hanya masyarakat yang mempertanyakan dan kebingungan soal itu, Lurahpun juga bingung dan mempertanyakan BLSM itu. Menurut Lurah Kasang, Rahmad Sugiarto, pihak kelurahan tidak tahu menahu soal adanya warganya menerima BLSM. Dia mengatakan, data yang diberikan tersebut merupakan data tahun-tahun lalu yang sudah tidak valid lagi.

"Terus terang, saya juga bingung, dimana pemerintah pusat mendapatkan data ini. Data ini sudah tidak akurat lagi," kata Rahmad, Selasa (25/6/2013) di kantornya.

Kata Rahmad, ada beberapa RT dari kelurahan Kasang yang sudah memprotes adanya BLSM ini, utamanya dari RT 04. Di RT 04 ini, sebutnya, rata-rata warganya dengan perekonomian menengah ke bawah, namun yang dapat hanya 28 orang.

Yang lebih parahnya lagi, kata Rahmad, di RT 12, terdata yang menerima Raskin sebanyak 38 orang. Namun yang menerima BLSM hanya dua orang. "Jadi bingung juga saya, pemerintah pusat itu dapat data dari mana, kalau data raskin tidak mungkin, ini banyak sekali kekurangannya," tanya Rahmad.

Untuk itu, kata Rahmad, sesuai hasil rembukan dari warga RT 04 dan beberapa RT lainnya menolak data-data yang diberikan pusat itu. "Untuk dikelurahan Kasang, kita pending dulu penerimaannya, sebab penerimanya banyak tidak sesuai, dan masyarakat banyak yang protes," katanya.

Selasa, 04 Juni 2013

Adi Bing Slamet Merasa Tak Nyaman Lagi Bersama Arya Wiguna

Adi Bing Slamet Merasa Tak Nyaman Lagi Bersama Arya Wiguna - Setelah sekian lama berjuang bersama melawan Eyang Subur, Adi Bing Slamet dan Arya Wiguna kini harus berpisah. Adi sudah merasa tidak lagi sejalan dengan pria yang terkenal dengan kata-katanya, Demi Tuhan itu.

Adi beralasan dirinya sudah tidak bisa lagi bekerjasama dengan Arya. Bukan hanya itu, ia bahkan mengaku tidak nyaman lagi dengan Arya.

"Kami tidak benci sama Arya tapi kami eneg sama Arya," ucapnya, saat ditemui di jalan Rumah Sakit Fatmawati Raya No. 22 F-G, Cipete, Jakarta Selatan, pada Senin (3/6/2013).

Pemain sinetron Si Entong itu bahkan menyatakan dirinya selalu merasa mual apabila melihat wajah Arya. Terlebih rasa mualnya itu muncul saat dirinya sedang makan.

Adi sendiri tidak tahu apa yang membuat Arya bisa berubah menjadi seperti sekarang ini. Namun ia melihat ada zat-zat Eyang Subur dalam diri Arya sekarang ini.

"Arya sudah kelihatan mulai aneh, ada zat-zatnya si Subur dalam diri dia. Saya juga enggak bisa mohon-mohon balik lagi ke saya karena dia kan sudah dewasa," tegas pemilik nama asli Ferdinand Syah Albar itu.